Cara Pandang Seseorang Menentukan Kehidupannya



Pernahkah anda berpikir, mengapa hidup anda tidak sesuai dengan apa yang anda ekspetasikan? mengapa prestasi yang anda harapkan belum juga anda capai walaupun anda sudah berusaha keras untuk mencapainya?. Pertanyaan tersebut terkadang muncul dibenak kita. Apakah kita sudah berpikir bagaimana untuk mengubah diri dalam kehidupan kita sendiri? Maksud dari pertanyaan tersebut adalah kita sebagai manusia selalu berpikir untuk berkembang, berpikir untuk terus maju. Dari pikiran tersebut akan membentuk keinginan, hasrat untuk melakukan perubahan yang terlintas dalam pikirannya. Artinya, cara berpikir manusia menentukan kualitas hidup manusia itu sendiri. Namun yang menjadi permasalahannya adalah pikiran tersebut terkadang bisa menjadi kacau. Manusia dengan pikiran kacau tentunya tidak berpikir jernih dalam melakukan hal apapun, termasuk melakukan pengembangan diri manusia itu sendiri dan mungkin akan terjadi permasalahan baru. Meski dalam kondisi tersebut, kebanyakan orang merasa sudah cukup dengan cara berpikirnya. Untuk itu, dalam mengembangkan kepribadian maupun meningkatkan kualitas hidup seseorang, perlu diimbangi dengan cara pandang orang tersebut. Perlu anda ketahui bahwa dalam kehidupan ini sebagian bahkan rata-rata orang menganggap remeh pada cara pandang diri mereka sendiri maupun cara pandang orang lain. Misalnya bagaimana cara pandang orang yang bekerja karena dia ingin menafkahi keluarga dan orang yang di cintainya akan berbeda dengan orang yang bekerja hanya karena  ingin mendapatkan penghasilan hanya untuk kesenangan duniawi. Begitu pula berbeda dengan cara pandang yang dimana orang tersebut bekerja agar dirinya dapat berguna untuk orang lain, berguna bagi perusahaan yang ia tempati. Anda pasti tau, manakah dari ketiga contoh cara pandang orang dalam bekerja yang telah disebutkan tadi yang nantinya akan menentukan kualitas hidup orang tersebut, menentukan masa depan orang tersebut. Namun cara pandang ini terkadang dihalangi oleh hal-hal maupun perilaku negatif yang ada dalam diri kita sendiri. Hal yang sering disebut sebagai penyakit 3M ini tentunya akan menghambat orang dalam meningkatkan kualitas hidup orang tersebut, menghambat orang tersebut untuk berubah menjadi lebih baik, dan bahkan penyakit 3M ini dapat membuat orang tersebut untuk melakukan tindakan yang merugikan orang lain.  Oleh karena itu, anda harus menjauhi penyakit 3M ini.
Penyakit yang pertama yaitu anda terbiasa Menyalahkan orang lain. Misalnya apabila sesuatu hal menimpa pekerjaan tim anda, maka hal yang pertama kali terpikirkan dalam diri anda adalah bagaimana caranya agar anda terlihat sudah benar dalam melakukan pekerjaan tersebut sehingga membuat cara penyelesaian pekerjaan anggota dalam tim anda terlihat salah. Penyakit menyalahkan orang lain ini, tentunya akan membuat cara pandang diri anda menjadi negatif. Mengapa begitu? Itu dikarenakan ketika anda menyalahkan orang lain, anda sibuk dalam mencari kesalahan orang tersebut sehingga anda lupa dalam introspeksi diri anda sendiri, lupa dengan apa saja yang telah anda lalui dalam perjalanan hidup ini. Jika anda terbiasa menyalahkan orang lain, terutama ketika dalam melakukan suatu pekerjaan yang dikerjakan bersama tim anda, sebaiknya lakukan pekerjaan tersebut sendiri terlebih dahulu. Hal ini dapat meminimalisir anda agar nantinya tidak terbiasa untuk menyalahkan orang lain ketika hasil dari pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan ekspetasi anda. Ketika anda merasa kesulitan dalam melakukan pekerjaan ini, anda bisa meminta saran pada teman anda. Karena kita adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Yang kedua adalah Membandingkan-bandingkan. Jika dalam hidup anda hanya membandingkan hidup anda dengan hidup orang lain karena anda merasa orang lain memiliki kelebihan yang tidak anda miliki, memiliki sesuatu yang tidak anda miliki, tentunya hidup anda akan jauh tertinggal dengan orang lain. Itu karena yang di pikiran anda hanyalah bagaimana anda bisa menjadi orang tersebut dengan mengikuti semua alur yang orang tersebut lakukan untuk menjadi dirinya yang sekarang. Yakinlah pada kelebihan anda sendiri. Yakin bahwa anda bisa untuk menjadi lebih baik dari orang tersebut maupun orang lain dengan cara anda sendiri, dengan pengalaman yang sudah anda miliki selama menjalani hidup ini. Karena tuhan menciptakan setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan dengan perbedaan kelebihan manusia itu, dapat menciptakan sesuatu yang baru dengan saling mengisi kekurangan diri kita masing-masing tanpa membanding-bandingkan. Boleh anda membandingkan-bandingkan. Namun yang perlu anda bandingkan adalah bagaimana hidup anda tahun ini dibandingkan hidup anda tahun lalu, bagaimana hidup anda bulan ini dibandingkan hidup anda bulan lalu. Dengan perbandingan kehidupan anda ini dapat digunakan sebagai introspeksi diri, sebagai tolak ukur apakah kehidupan anda sudah mengalami perkembangan atau belum. Namun sebagian orang menganggap hal membandingkan dirinya dengan orang lain sebagai suatu dorongan untuk dirinya agar mampu untuk menjadi lebih baik kedepannya.
Lalu yang ketiga adalah Membanggakan diri. Orang-orang yang sibuk membanggakan dirinya justru dirinya tidak akan memiliki kemauan untuk menjadi lebih baik lagi. Dengan tidak adanya kemauan untuk menjadi orang yang lebih baik lagi, tentunya orang tersebut akan kesulitan untuk mengembangkan kemampuan, kehebatan yang ia miliki. Dan dengan membanggakan dirinya sendiri yang muncul hanyalah keangkuhan dirinya, yang muncul hanyalah pemikiran dimana dirinya lebih hebat dari pada yang lain sehingga dirinya tidak mau menerima nasihat maupun saran dari orang lain, tidak mau menerima ilmu dari orang lain yang justru akan membuatnya menjadi lebih baik. Karena belum tentu orang yang di anggapnya lebih rendah dari dirinya memliki kemampuan yang biasa saja, bahkan bisa saja orang lain memiliki kehebatan lebih dari dirinya. Boleh anda membanggakan diri anda sendiri. Namun banggakan diri anda di depan orang tua anda. Dengan prestasi maupun pencapaian yang telah anda raih dalam bentuk apapun, orang tua anda juga akan merasa bangga pada diri anda. Anda juga dapat membanggakan diri anda di depan teman anda, dan sebaiknya tidak terlalu berlebihan. Hal ini bisa saja membuat teman anda termotivasi untuk mendapatkan pencapaian dalam hidupnya.
Kesimpulan dari artikel ini adalah jika anda ingin memiliki hidup yang berkualitas, maka ubahlah cara pandang anda yang awalnya negatif menjadi cara pandang yang positif. Karena cara pandang anda sangat menentukan kebahagiaan diri anda. Bila anda sering mengeluh tentang apa yang telah terjadi di kehidupan ini, maka kehidupan anda kedepannya akan terasa sangat berat. Namun bila anda merasa senang, selalu bersyukur atas semua yang telah anda dapatkan, maka kehidupan akan memberikan kebahagiaan untuk diri anda. Sangat disayangkan apabila cara pandang anda selalu negatif yang selalu di bayangi oleh penyakit 3M yaitu, Menyalahkan, Membandingkan, dan Membanggakan. Jauhi penyakit 3M ini apabila anda ingin memiliki kualitas hidup yang baik, kualitas hidup yang berkelas.

0 komentar:

Posting Komentar